Puisi | Lorong Baya

 



Lorong Baya

;alwafirda

Gemercik air yang terdengar

Gemerlap kilau yang bercahaya

Dalam heningnya malam

Diam yang kulakukan

Membayang-bayang yang dibayang

Berpikir-pikir apa yang dipikirkan

Ah! Bosan!

Hatiku merintih beranak bimbang

Mengharapkan apa yang tak jelas kebenaran 

Menginginkan lebih dari segala kemampuan

Isyarat seruan kasih

Bergema diujung lorong lirih

Membangkitkan jiwa yang lama tertatih

Kemudian angin menyadarkan lamunan

Mengantar yang rapuh

Berkelana hingga jauh

Kini aku berlanjut mengais sisa-sisa dari bibir yang berani bicara

Ada apa ini?

Ku tau kau maha melihat, maha menghendaki, maha mendengar

Ya Bashir, Ya Mujib, Ya Sami'




Komentar

Posting Komentar